Bagaimana grafik lilin bekerja dan kerangka waktu apa yang harus dipilih — Octa Indonesia
Dalam artikel ini Anda akan mempelajari:
- Jenis grafik apakah yang paling umum digunakan
- Bagaimana cara membaca grafik Lilin Jepang (Japanese Candlestick)
- Kerangka waktu apa yang harus dipilih guna memahami pergerakan pasar dengan lebih baik dan membuat prakiraan yang lebih realistis.
Jenis-jenis grafik
Ada dua jenis grafik dasar, yang tersedia di Forex: Garis dan Lilin Jepang. Mari kita lihat lebih dekat keduanya.
Grafik Garis
Grafik Garis adalah yang paling sederhana karena mereka hanya menghubungkan harga-harga yang ditutup selama periode waktu yang ditentukan dan menggambarkan tren harga pada umumnya.
Anda bisa menggunakan grafik jenis ini sebagai overlay atau untuk membandingkan grafik, ketika menampilkan sebuah analisis antarpasar..
Sebagai contoh, Anda bisa saja membandingkan harga Dolar Australia dan emas dengan menggunakan sebuah grafik garis.
Grafik Lilin
Lilin Jepang menawarkan bentuk grafik paling populer.
Grafik lilin menampung lebih banyak informasi daripada grafik garis dan grafik ini ditampilkan dalam bentuk yang mudah ditangkap secara visual.
Bagian tubuh yang sesungguhnya menandai area di antara harga pembukaan dan harga penutupan. Jika harga penutupan berada di atas harga pembukaan, maka bagian tubuh tersebut akan transparan. Jika harga berakhir dengan ditutup lebih rendah, maka bagian tubuh akan terlihat solid.
Lilin transparan merujuk kepada warna putih, sedangkan lilin solid merujuk kepada warna hitam, meskipun, pada kenyataannya, grafik dapat ditampilkan dalam warna apa pun.
Garis sempit – disebut sebagai bayangan – menampilkan rentang harga untuk periode waktu yang telah ditentukan.
Satu Lilin Jepang pada dasarnya merupakan grafik linear, yang menampilkan harga untuk sebuah kerangka waktu yang dipilih, tetapi ditunjukkan dalam bentuk yang lebih padat.
Perhatikan bagaimana sebuah grafik linear merepresentasikan sebuah harga yang bertumbuh dikonversikan menjadi lilin putih Jepang lima menit.
Sekarang, inilah sebuah grafik liner, yang merepresentasikan sebuah harga yang jatuh dan dikonversikan menjadi lilin hitam Jepang lima menit:
Kerangka waktu apa yang harus dipilih untuk grafik
Para trader menggunakan kerangka waktu bulanan, mingguan, harian, per 4 jam, per jam, per 15 menit dan bahkan per 1 menit.
Idealnya, para trader memilih kerangka waktu utama yang menarik hati mereka, lalu, memilih sebuah kerangka waktu yang lebih panjang dan lebih pendek untuk melengkapi yang utama.
Kerangka waktu yang panjang biasanya mengandung sinyal yang lebih sedikit dan lebih andal. Kerangka waktu yang lebih pendek acapkali mengandung lebih banyak sinyal dengan tingkat akurasi yang rendah.
Ada beragam jenis trader dan mereka memiliki gaya trading yang berbeda-beda.
Trader pendulum (swing trader) dan trader ajek (position trader) memilih untuk mempertahankan Trade mereka selama berhari-hari atau berminggu-minggu..
Mereka terutama berfokus pada grafik harian untuk Trade-Trade mereka. Mereka juga dapat memanfaatkan grafik mingguan ketika mendefinisikan tren jangka panjang, seperti yang bisa Anda lihat dalam contoh. Serta melacak grafik 4 jam ketika mendefinisikan tren jangka pendek langsung.
Para trader harian, yang masuk dan keluar dari pasar pada hari yang sama, akan memberikan lebih banyak perhatian kepada kerangka waktu yang lebih pendek seperti grafik per jam dan grafik 4 jam untuk sinyal masuk, dan grafik harian untuk tren yang lebih luas.
Rangkuman
- Anda bisa menggunakan grafik garis untuk membuat sebuah analisis antarpasar, tetapi untuk menganalisis harga dari simbol yang Anda perdagangkan, Anda harus menggunakan grafik lilin.
- Lilin dapat ditampilkan dalam dua warna: putih (bullish) , di mana harga penutupan lebih tinggi daripada harga pembukaan, dan hitam (bearish) , di mana harga penutupan lebih rendah daripada harga pembukaan.
- Gunakan kerangka waktu yang lebih besar untuk menemukan dukungan dan garis ketahanan yang lebih kuat atau sebuah tren dan gunakan yang lebih kecil dalam membuat keputusan terakhir Anda.